MANUSIA
SEBAGAI MAHLUK BUDAYA
Empat makhluk Tuhan di alam fana :
- Alam memiliki sifat : wujud
- Tumbuhan memiliki sifat : wujud dan hidup
- Binatang memiliki sifat : wujud, hidup, dan dibekali nafsu
- Manusia memiliki sifat : wujud, hidup, dibekali nafsu, serta akal budi
FUNGSI AKAL DAN BUDI
BAGI MANUSIA
Akal
- Akal adalah kemampuan pikir manusia sbg kodrat alami yang dimiliki manusia.
- Berpikir adalah perbuatan operasional yg mendorong utk berbuat demi kepentingan dan peningkatan hidup manusia.
- Fungsi akal adalah utk berpikir. Kemampuan pikir manusia berfungsi utk mengingat kembali apa yg telah diketahui sbg tugas dasarnya, kemudian membentuk konsep-konsep utk memecahkan masalah-masalah , dan akhirnya membentuk tingkah laku.
Budi
- Budi (bhs. Sansekerta) berarti akal
- Budi diartikan sebagai bathin manusia, panduan akal dan perasaan yang dapat menimbang baik dan buruknya segala sesuatu.
- Budi-lah yang menyebabkan manusia mengembangkan suatu hubungan yg bermakna dengan alam sekitarnya dengan jalan memberikan penilaian terhadap objek dan kejadian (Sutan Takdir Alisjahbana)
Kadar akal dan budi manusia berbeda-beda satu
dengan lainnya, demikian pula masyarakat serta suku bangsa yang satu dg yang
lainnya.
SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA, MANUSIA BERKEMAMPUAN UNTUK
MENCIPTAKAN KEBAIKAN, KEBENARAN, KEADILAN, DAN
TANGGUNG JAWAB
Adalah manusia yg mampu berpikir,
dan dengan pikirannya itu manusia menciptakan nilai yang ditujukan utk
meningkatkan harkat dan martabat manusia.
Pengertian Kebudayaan :
E.B. Taylor
Kebudayaan adalah keseluruhan yg
mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat, dan
pembawaan lainnya yg diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Koentjaraningrat
Kebudayaan adalah keseluruhan
gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannya dengan belajar beserta
keseluruhan dari hasil budi pekertinya
Ki Hadjar Dewantara
Kebudayaan berarti buah budi
manusia, adalah hasil perjuangan manusia thd dua pengaruh kuat, yakni alam dan
zaman (kodrat dan masyarakat.
Rafael Ragamaran
Kebudayaan adalah cara khas
manusia beradaptasi dengan lingkungannya, yakni cara manusia membangun alam
guna memenuhi keinginan-keinginan serta tujuan hidupnya, yang dilihat sbg
proses humanisasi
MANUSIA SEBAGAI
PENCIPTA KEBUDAYAAN
Manusia memiliki
kemampuan daya :
a. Akal, intelegensi dan intuisi
Dengan akal manusia mampu berbuat sesuatu yang bermanfaat
bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Dengan kadar intelegensi yang dimiliki,
manusia memiliki kemampuan belajar sehingga menjadi cerdas, memiliki teknologi
dan pengetahuan. Intuisi adalah bentuk pikiran yang samar, semacam bisikan
hati. Intuisi sering setengah disadari, tanpa diikuti proses berpikir cermat
sebelumnya, namun bisa menuntun pada suatu
keyakinan.
b. Perasaan dan emosi
perasaan adalah kemampuan psikis yang dimiliki seseorang,
baik yang berasal dari rangsangan dalam dirinya maupun berasal dari luar dirinya. Perasaan berhubungan
dengan aspek kejiwaan atau hati manusia. Hati adalah tempat perasaan manusia
itu timbul.
emosi adalah gerak rasa. Emosi sering berbentuk perasaan
yang kuat yang dapat menguasai seseorang
tapi tidak berlangsung lama.
c. Kemauan
kemauan adalah keinginan atau kehendak untuk berbuat atau
tidak berbuat sesuatu. Kemauan adalah dorongan kehendak yang terarah pada
tujuan-tujuan hidup tertentu yang dikendalikan oleh akal budi.
d. Fantasi
fantasi adalah paduan unsur
pemikiran dan perasaan yang ada
pada manusia untuk menciptakan kreasi baru yang dapat dinikmati. Kemampuan
mencipta selalu ada hubungannya dengan kemampuan seseorang berfantasi.
e. Perilaku
perilaku adalah tabiat atau kepribadian. Perilaku adalah
merupakan jati diri seseorang yang berasal dari lahir sebagai faktor keturunan.
Fator lingkungan lah yang kemudian mewarnai kepribadian seseorang.
Dengan sumber – sumber kemampuan
daya manusia, nyatalah bahwa manusia menciptakan kebudayaan.
Ada hubungannya dialektika diantara manusia
dan kebudayaan (peter L.Beger menyebutnya sebagai dialektika fundamental) :
Kebudayaan adalah produk manusia,
namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan.
Dialektika fundamental ini terdiri dari tiga tahap :
- Tahap ekternalisasi adalah proses pencurahan diri manusia secara terus menerus kedalam dunia melalui aktivitas fisik dan mental.
- Tahap Objetivasi adalah tahap aktivitas manusia menghasilkan suatu realita objektif, yang berada diluar diri manusia.
- Tahap internalisasi adalah tahap dimana realitas objektif hasil ciptaan manusia diserap oleh manusia kembali. Jadi ada hubungan berkelanjutan antara realitas internal dengan realitas eksternal.
MEMANUSIAWIKAN MANUSIA
Ketika seorang anak manusia
dilahirkan ke dunia ini dia adalah mahluk yang sangat lemah. Kelangsungan
hidupnya sangat tergantung kepada “orang dan budaya”. Dengan cara inilah ia
berproses (dibentuk) menjadi manusia.
Kebudayaan adalah ekspresi
eksistensi manusia di dunia. Pada kebudayaan, manusia menampakan jejak-jejaknya
dalam panggung sejarah.
Konsep-konsep budaya dasar (Supartono dan Miran)
a. Manusia dan Cinta Kasih
Cinta kasih adalah perasaan suka kepada seseorang yang
disertai dengan belas kasihan. Cinta merupakan sikap dasar ideal yang
memungkinkan dimensi sosial manusia menemukan bentuknya yang khas manusiawi.
b. Manusia dan Keindahan
Eksistensi manusia di dunia diliputi dan digairahkaan oleh
keindahan. Manusia tidak hanya penerima pasif tetapi juga pencipta keindahan
bagi kehidupan.
c. Manusia dan Kegelisahan
Kegelisahan adalah merupakan gambaran keadaan seseorang yang
tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam
tingkah laku. Kegelisahan adalah salah satu ekspresi kecemasan.
d. Manusia dan Penderitaan
Penderitaan adalah teman paling setia kemanusiaan. Ini
melengkapi ciri paradoksal yang menandai Eksistensi manusia di dunia.
e. Manusia dan Keadilan
Keadilan merupakan salah satu moral dasar bagi kehidupan
manusia. Keadilan mengacu suatu tindakan baik yang mesti dilakukan oleh setiap
manusia.
f. Manusia dan Tanggung Jawab
Tanggung
jawab adalah kewajiban melakukan tugas tertentu. Dasar tanggung jawab adalah
hakikat keberadaan manusia sebagai mahluk yang mau menjadi baik dan memperoleh
kebahagiaan.
g. Manusia dan Pengabdian
Pengabdian diartikan sebagai perihal mengabdi atau memperhamba
diri kepada tugas-tugas yang mulia
h. Manusia dan Pandangan Hidup
Pandangan hidup berkenaan dengan eksistensi manusia di dunia
dalam hubungannya dengan Tuhan, dengan sesama dan dengan alam tempat kita
berdiam.
PROSES PEMBUDAYAAN
Jika kebudayaan diartikan sebagai
“a design for living” menurut versi Kluckholn, maka proses pembudayaan
adalah tindakan-tindakan yang menimbulkan dan menjadikan sesuatu lebih bermakna
untuk kemanusiaan. Ini sutu proses nilai tambah dalam arti riel yang
berkelanjutan. Dari zaman batu sampai zaman super-sonic ini terlihat proses
pembudayaan lewat ilmu pengetahuan dan
teknologi yang diperoleh melalui proses belajar baik dalam bentuk formal
maupun informal. Dalam kerangka ini proses pembudayaan dapat dilihat sebagai
hubungan antara satu budaya dengan budaya lainnya.
a.Internalisasi
Proses internalisasi adalah
proses pencerapan. Lihat uraian diatas!
b.Sosialisasi
Proses sosialisasi dalam
kesehariaannya adalah proses menjelaskan sesuatu kepada masyarakat agar anggota
masyarakat mengetahui adanya suatu konsep, suatu kebijakan, suatu peraturan
yang mennyangkut hak dan kewajiban mereka.
Dalam proses perbudayaan,
cerita-cerita, permainan anak, novel, ritus-ritus keagamaan, bahan bacaan,
lelucon, film, drama adalah semacam sosialisasi budaya dan nilai-nilai
kehidupan dari generasi kegenerasi berikutnya.
Melaluai sosialisasi manusia
memperoleh kebudayaan masyarakat dimana ia dilahirkan dan dibesarkan.
Sosialisasi adalah proses interaksi terus-menerus yang memungkinkan manusia
memperoleh identitas diri serta keterampilan-keterampilan sosial.
c. Enkulturasi
Enkulturasi adalah pencemplungan
seseorang kedalam suatu lingkungan kebudayaan, dimana desain-desain khusus
untuk kehidupan kelihatan sebagai sesuatu yang alamiah belaka (Maran). Dengan
demikian, sedikit atau banyak (relatif) seseorang akan terpengaruhi oleh
kebudayaan yang dicemplunginya itu.
d. Difusi
Difusi adalah meleburnya satu
kebudayaan dengan kebudayaan lain, sehingga menjadi satu.
e. Akulturasi
Akulturasi adalah percampuran dua
atau lebih kebudayaan, yang dalam percampuran itu masing-masing unsurnya masih kelihatan. Gambang kromong,
betawi misalnya memperlihatkan seni budaya sunda, dan cina, demikian pula
dengan tari menambang timah dari Bangka merupakan tari yang berasal dari Cina.
f. Asimilasi
Asimilasi adalah pembudayaan
lewat proses peleburan dari satu kebudayaan ke kebudayaan lainnya.
KEBUDAYAAN NASIONAL
Kebudayaan nasional adalah paduan
seluruh lapisan kebudayaan bangsa indonesia, yang mencerminkan semua aspek
perikehidupan bangsa, totalitas kerohanian, kepribadian bangsa dalam wujudnya
berupa pandangan hidup, cara berpikir dan sikap.
Sumber : Yagus Triadi
Dosen Universitas Galuh Ciamis
Mata Kuliah ISBD
0 comments:
Post a Comment
Silahkan masukan komentar anda disini!!